Santa Anna sang Nabi perempuan adalah putri seorang pria bernama Phanuel yang berasal dari suku Aser, salah satu dari Dua Belas Suku Israel. Dia adalah salah satu dari sedikit gadis Yahudi yang setia yang percaya dengan segenap hatinya pada wahyu Tuhan dalam Perjanjian Lama, dan yang menunggu pemenuhannya dalam Perjanjian Baru. Santa Anna menikah ketika dia berusia empat belas tahun. Dia menjadi janda pada usia dua puluh satu tahun. Dialah yang bertanggung jawab atas Perawan Maria yang Terberkati sejak Maria dihadirkan di Bait Suci pada usia tiga tahun sampai ia bertunangan pada usia empat belas tahun.
Santa Anna berusia tujuh puluh dua tahun saat pertama kali bertemu Bunda Maria. Dia berumur delapan puluh empat tahun ketika Maria mempersembahkan Yesus di Bait Suci. Semua wanita Yahudi lainnya di Bait Suci pada saat itu mengabaikan Yesus. Hanya Anna yang menyambut-Nya (Lukas 2: 36-38). Semua pendeta Yahudi mengabaikan Yesus. Hanya Simeon yang menyambut-Nya dan memeluk-Nya, dan menyatakan ketika Anna mendengarkan, “Sekarang Engkau harus memberhentikan hamba-Mu, ya Tuhan, menurut firman-Mu dengan damai.” Nama Anna berarti rahmat. Maria tidak hanya penuh rahmat, tetapi ditemani oleh rahmat selama masa kanak-kanaknya.
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Renungan Katolik Hari ini, Renungan Harian Hari ini, Renungan Bacaan Injil Hari ini, Renungan Pagi Katolik, Bacaan Injil Hari ini, Bacaan Injil Katolik Hari ini, Bacaan Liturgi Katolik Hari ini, Bacaan Harian Katolik, Bacaan Liturgi Harian Katolik, Injil Hari ini.
